Apa Itu Hari Kesehatan Mental Sedunia ? | Cara Zuhri

Berbagi Berbagai Hal

11 Oktober 2020

Apa Itu Hari Kesehatan Mental Sedunia ?

 


Apa Itu Hari Kesehatan Mental Sedunia ?

freepik.com


Halo, selamat datang di blog ini.

Ada yang tau, sebelum artikel ini ditulis. Sehari sebelumnya merupakan hari apa ?

Mungkin ada yang udah tau, mungkin juga belum ada yang tau ya. Jadi gini, kemarin itu merupakan hari Sabtu Tanggal 10 Oktober 2020 yess, tapi bukan itu yang dimaksud. Kemarin itu adalah merupakan Hari Kesehatan Nasional Sedunia. Wah, ada yang baru tau ya, kalo saya pernah tau sih. Tapi cuma lupa aja hehe... Untuk tema pada Hari Kesehatan Mental Sedunia kemarin itu tanggal 10 Oktober 2020 dengan tajuk "Move for mental health : Increased investment in health mental health." dalam bahasa Indonesia artinya "Bergerak untuk kesehatan mental : Pengkatan investasi dalam kesehatan mental."

Oke, apa sih Hari Kesehatan Mental Sedunia ini ?

Mungkin sepintas mikir karena ada kata Mental arahnya kemana-mana. Udah, daripada salah kaprah dan nggak paham. Mending simak dulu artikel dibawah ya.

Mengutip dari wikipedia.org,

Hari kesehatan Mental Sedunia adalah merupakan sebuah hari internasional untuk pendidikan kesehatan mental global, kesadaran dan advokasi melawan stigma sosial. Menurut dari sejarahnya Hari Kesehatan Mental Sedunia ini pertama kali dirayakan pada tahun 1992 atas prakarsa dari Federasi Dunia untuk Kesehatan Mental, sebuah organisasi kesehatan mental global dengan anggota dan kontak di lebih dari 150 negara di dunia.

Pada setiap bulan Oktobernya, selalu dirayakan pada setiap tanggal 10 Oktober.

Bila merunut lebih dari sejarahnya Hari Kesehatan Mental Sedunia itu sendiri. Hari Kesehatan Mental Sedunia tersebut dirayakan untuk pertama kalinya pada tanggal 10 Oktober 1992 atas prakarsa dari Wakil Sekretaris Jenderal Richard Hunter. Hingga pada tahun 1994, hari tersebut tidak lah memiliki tema yang khusus selain dari mempromosikan advokasi kesehatan mental secara umum dan mendidik masyarakat.

Namun, pada Hari Kesehatan Mental Sedunia yang dirayakan pada tahun 1994 atas saran dari Sekretaris Jenderal Eugene Brody. Kemudian tercetus dengan tema "Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia" dalam bahasa aslinya "Improving the Quality of Mental Health Services Throughout the World."

Hari Kesehatan Mental Sedunia tersebut mendapatkan dukungan dari WHO dengan melalui suatu peningkatan kesadaran tentang masalah kesehatan mental dengan menggunakan hubungan yang kuat melalui Kementerian Kesehatan dan organisasi masyarakat sipil di seluruh dunia. Selain itu, WHO juga mendukung berbagai pengembangan materi teknis dan komunikasi.

Mengutip dari kompas.com, Dilansir dari Medical News Today, 13 April 2020. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan bahwa kesehatan mental merupakan kondisi mental yang tidak adanya gangguan atau kecacatan mental.

Menurut National Institute of Mental Health (NIMH), diperkirakan 11,2 juta orang dewasa di AS, atau sekitar 4,5 persen orang dewasa, memiliki kondisi psikologi yang parah pada tahun 2017.

Sementara, National Alliance on Mental Illness memperkirakan, 1 dari 5 orang dewasa mengalami masalah gangguan kesehatan mental setiap tahunnya.

Data terbaru dari yang dirilis oelh WHO saat pandemi corona atau covid-19, menunjukkan bahwa adanya penambahan kasus dari gangguan kesehatan mental secara signifikan di sejumlah negara.

Menurut data dari situs WHO, mereka melakukan survey di 130 negara di dunia dan hasilnya ada dampak buruk Covid-19 pada akses layanan kesehatan mental.

Survey tersebut dilakukan pada Juni hingga Agustus 2020.


Banyak sekali penyebab dari gangguan kesehatan mental ini. Mulai dari tekanan sosial ekonomi, faktor biologis, dan faktor-faktor lainnya.

Maka dari itu gangguan kesehatan ini sungguhlah penting untuk diperhatikan. Karena dapat mengganggu secara signifikan terhadapat kelangsungan pada kehidupan seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental tersebut.

Menurut saya, penting banget ini. Karena di era sekarang ini banyak banget gangguan kesehatan mental itu muncul, seiring banyaknya kesenjangan sosial dan ekonomi, kasus bully atau bullying, suatu kekerasan pada seorang anak dan segala bentuk kekerasan yang lainnya yang membentuk pribadi yang memunculkan sifat emosional, anarkis, radikalisme, dan masih banyak lagi.

Semoga hal ini selalu, dan terus untuk diperhatikan. Karena seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental nggak bisa sembuh dengan secara cepat, nggak bisa instan begitu saja. Bisa sampai bertahun-tahun, bahkan sampai akhir hayatnya ia masih belum dapat sembuh dari gangguan kesehatan mental tersebut.

Maka dari itu, yok kita berusaha buat terus memperjuangkan hal ini.

Yah, mungkin sekiranya begitulah ya mengenai pembahasan kesehatan mental dan Hari Kesehatan Mental Sedunia. Untuk sumber dan referensi dalam penulisan artikel ini bisa dikunjungi pada link dibawah artikel ini ya. Semoga bermanfaat.

Terima kasih.


Referensi / Source :

World Mental Health Day : https://en.m.wikipedia.org/wiki/World_Mental_Health_Day

Hari Kesehatan Mental Sedunia : Apa Itu Kesehatan Mental dan Cara Menjaganya : https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/10/171200265/hari-kesehatan-mental-sedunia-apa-itu-kesehatan-mental-dan-cara-menjaganya?page=all

Medical News Today : https://www.medicalnewstoday.com/articles/154543#early-signs

WHO : https://www.who.int/

Hand drawn world mental health day Free Vector : https://www.freepik.com/free-vector/hand-drawn-world-mental-health-day_9989430.htm#page=1&query=MENTAL%20HEALTH&position=4


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak di kolom komentar. Jangan spam. Terimakasih.

Artikel Populer 30 Hari Terakhir

  • Share

AdBlock Terdeteksi!

Segera non-aktifkan AdBlock kamu. Supaya bisa mengunjungi website ini...